Latar Belakang
Interaksi sosial adalah hubungan
timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan
antara kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial merupakan proses komunikasi
diantara orang-orang untuk saling mempengaruhi perasaan, pikiran dan tindakan.
Interaksi sosial akan berlangsung
apabila seorang individu melakukan tindakan dan dari tindakan tersebut
menimbulkan reaksi individu yang lain. Interaksi sosial terjadi jika dua orang
atau lebih saling berhadapan, bekerja sama, berbicara, berjabat tangan atau
bahkan terjadi persaingan dan pertikaian.
Masalah yang akan dibahas
Dalam makalah ini akan membahas mengenai :
1.
Pengertian interaksi sosial.
2.
Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial.
3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
4.
Pola-pola interaksi sosial
5.
Bentuk-bentuk interaksi sosial.
1.
Pengertian Interaksi Sosial
Kimball Young dan Raymond, W. Mack,
interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, oleh karena tanpa
interaksi sosial, tak akan mungkin ada kehidupan bersama. Dengan kata lain
bahwa interaksi sosial merupakan intisari kehidupan sosial. Artinya, kehidupan
sosial dapat terwujud dalam berbagai bentuk pergaulan seseorang dengan orang
lain.
Gillin dan Gillin mendefinisikan
interaksi sosial sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut
hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun
antara orang perorangan dengan kelompok manusia.
Bertemunya orang-perorangan secara badaniah belaka tidak
akan menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu kelompok sosial. Pergaulan hidup
scmacam itu baru akan terjadi apabila
2. Syarat-syarat Terjadinya
Interaksi Sosial
· 5. Syarat-syaratinteraksisosial 1.
Kontaksosial =
hubungansosialantaraindividudenganindividubaiksecaralangsungmaupuntidaklangsung
a. Kontaksosial primer = secaralangsung b. Kontaksosialsekunder =
secaratidaklangsung (melaluiperantara) 2. Komunikasi =
prosespenyampaianpesandariseseorangkepadaorang lain,
baiksecaaralangsungmaupunmelaluialat bantu agar orang lain memberikanreaksi a.
Komunikasi yang bersifatkomunikatif b. Komunikasi non komunikatifRenny V.
Marbun S.Sos
· 6. Beberapahal yang
mempengaruhisaatinteraksisosialUsiaJeniskelaminPenampilanfisikPenampilanberbusanaPercakapanRenny
V. Marbun S.Sos
· 7. Faktor-faktor yang
mendoronginteraksisosialImitasi = atitude (tindakan), performance, behavior,
life style). Ex. MeniruartisidolaIdentifikasi = prosesimitasi yang
lebihmendalam (keinginanuntuksamadenganorang lain)Sugesti =
pemberianpengaruh/pandanganolehseseorangpadaorang lainSimpati =
perasaantertarikpadaorang lainEmpati= simpati yang lebihkuat,
hinggadapatmerasakanapa yang dirasakanolehorang lainRenny V. Marbun S.Sos
· 8.
Bentuk-bentukInteraksiSosialInteraksisosialAsosiatif= proses yang
mengarahpadapenyatuanJenis-jenisnya :a. Kerjasama (koalisi, joint venture,
gotongroyong)b. Akomodasi = prosespenguranganketegangan/kekacauanBentukakomodasi
: koersi, kompromi, mediasi, arbitrasi, toleransi, stalemat
(kesepakatanuntuktidakbertikailagi), danajudikasi (mlljalurhukum)Renny V.
Marbun S.Sos
· 9. c. Asimilasi= mengurangiperbedaan yang
adaantaraindividu/kelompokdanusahauntukmenyamakansikap, mental,
dantindakanuntukmencapaitujuanbersama.d. Akulturasi=
penerimaanunsurbudayaasingmenjadibagiandaribudayalokal,
tanpamenghilangkanbudayalokal2. InteraksiSosialDisosiatif = proses yang
ditandaidenganadanyaperpecahanJenisnya : a.Persaingan = sbgsaranauntukbagitugas
= sbgalatuntkseleksi = sbgsaranamenyalurkankeinginanygbersifatkompetisi =
memperebutlkansesuatuygterbatasdengancarabaikRenny V. Marbun S.Sos
· 10. b. Kontravensi= adanyakeraguan,
penolakan, penyangkalan yang tersembunyiBentukkontravensi:Kontravensiumum = ex.
penolakan, protesKontravensisederhana = ex. penyanglanaKontravensiintensif =
ex. Cold ward (gosip)Kontravensirahasial = ex. Mata-mata,
berkhianatKontravensitaktis = ex. Provokasic. Konflik/pertentanganRenny V.
Marbun S.Sos
· 11.
Hubunganantarainteraksisosialdgnketeraturansosial“Hasilinteraksiantaranggotamasyarakat
yang
dilandasiolehnilaidannormasosialakanmenciptakanketeraturansosialdalammasyarakat”Unsur-unsurketeraturansosial1.
Tertibsosial= tindakananggotamasyarakatselarasdgnnilaidannormasosial yang
berlaku2. Social order = sistemnilaidannormasosialygberkembang, diakui,
dandipatuhiolehseluruhanggotamasyarakat ex. Adanya zebra cross3.Keajekan =
keteraturansosialygtetapdanberlangsungterusmenerus, ex. upc. SetiaphariSenin4.
Pola= corakhubungansosial yang adadimasyarakat ex. Anakberbaktipadaortu,
siswahormatpada guru, dsb.Renny V. Marbun S.Sos
a) Kerja Sama (cooperation)
Suatu usaha bersama antara orang
perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan
bersama. Bentuk kerja sama tersebut berkembang apabila orang dapat digerakan
untuk mencapai suatu tujuan bersama dan harus ada kesadaran bahwa tujuan tersebut
di kemudian hari mempunyai manfaat bagi semua. Juga harus ada iklim yang
menyenangkan dalam pembagian kerja serta balas jasa yang akan diterima. Dalam
perkembangan selanjutnya, keahlian-keahlian tertentu diperlukan bagi mereka
yang bekerja sama supaya rencana kerja samanya dapat terlaksana dengan baik.
Kerja sama timbul karena orientasi orang-perorangan terhadap kelompoknya (yaitu
in-group-nya) dan kelompok lainya (yang merupakan out-group-nya). Kerja sama
akan bertambah kuat jika ada hal-hal yang menyinggung anggota/perorangan
lainnya.
3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
Berlangsungnya suatu proses
interaksi didasarkan pada berbagai faktor yang ada diluar individu, seperti
faktor imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Faktor-faktor tersebut
dapat bergerak sendiri-sendiri secara terpisah maupun dalam keadaan tergabung.
Empat faktor yang menjadi dasar proses interaksi sosial adalah sebagai berikut
:
a.
Imitasi
b.
Sugesti
c.
Identifikasi
d.
Simpati
4. Pola-pola
Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan suatu proses yang dapat
memberikan pola interaksinya. Pola interkasi sosial merupakan bentuk jalinan
interaksi yang terjadi antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, dan kelompok dengan kelompok yang bersifat dinamis dan mempunyai pola
tertentu. Pola interaksi sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1)
Didasarkan atas kedudukan sosial (status) dan peranannya.
2)
Merupakan suatu kegiatan yang terus berlanjut dan berakhir pada suatu titik
yang merupakan hasil dari kegiatan tadi.
3)
Mengandung dinamika. Artinya dalam proses interaksi sosial terdapat berbagai
keadaan nilai sosial yang diproses, baik yang mengarah pada kesempurnaan maupun
kehancuran.
4)
Tidak mengenal waktu, tempat, dan keadaan tertentu. Berarti interaksi sosial
dapat teriadi kapan dan dimanapun, dan dapat berakibat positif atau negatif
terhadap kehidupan masyarakat.
Dari pola-pola tersebut, berdasarkan bentuknya, interaksi
sosial dapat diklasifikasikan
menjadi tiga pola, yaitu:
1)
Pola interaksi individu dengan indiuidu
Dalam mekanismenya, interaksi ini
dipengaruhi oleh pikiran dan perasaan yang mengakibatkan munculnya
beberapa fenomena, seperti: jarak sosial, perasaan simpati dan antipati,
intensitas dan frekuensi interaksi.
2)
Pola ini merupakan bentuk hubungan antara individu dengan individu sebagai
anggota suatu kelompok yang menggambarkan mekanisme kegiatan kelompoknya.
Dimana setiap perilaku didasari kepentingan kelompok, diatur dengan tatacara
yang ditentukan kelompoknya, dan segala akibat dari hubungan merupakan tanggung
jawab bersama.
3)
Pola interaksi kelompok dengan kelompok
Hubungan ini mempunyai ciri-ciri
khusus berdasarkan pola yang tampak. Pola interaksi antar kelompok dapat
terjadi karena aspek etnis, ras, dan agama, termasuk juga di dalamnya perbedaan
jenis kelamin dan usia, institusi, partai, organisasi, dan lainnya.
5. Bentuk-bentuk
interaksi sosial
A.
Asosiaatif
b) Akomodasi
c) Asimilasi
d) Akulturasi
B.
Disosiatif
Konflik memiliki bentuk-bentuk khusus, diantaranya sebagai
berikut :
a.
Konflik pribadi
b.
Konflik rasial
c.
Konflik antar kelas sosial
d.
Konflik politik
e.
Konflik internasional
Hasil dan akibat suatu konflik adalah sebagui berikut :
a.
Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang mengalai konflik dengan
kelompok lain.
b.
Keretakan hubungun antara anggota kelompok, misalnya akibat konflik antarsuku.
c.
Perubahan kepribadian pada individu, misalnya adanya rasa benci dan saling
curiga akibat perang.
d.
Kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia.
e.
Dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
0 Komentar untuk "pengertian interaksi sosial"